Sebelumnya kita sudah membahas rekor ketinggian yang bisa dicapai Manusia, serta salah satu "batas" langit yang terbilang mustahil untuk ditembus - Van Allen Radiation Belt.
Apa sih sebenarnya fungsi Van Allen Radiation Belt?
Sabuk Radiasi ini, pada dasarnya adalah "Tameng" yang terbentuk oleh Medan Magnet Bumi, yang berfungsi mengikat partikel bermuatan dari Radiasi Matahari dan mencegahnya menyentuh secara langsung permukaan Bumi.
Dengan kata lain, Diciptakan Demi Kebaikan Umat Manusia.
Sebelumnya kita juga sudah sedikit membahas, bagaimana dampak buruk Sabuk Radiasi dan lingkungan Ruang Angkasa terhadap Wahana Luar Angkasa, khususnya Satelit.
Bagaimana dengan dampaknya bagi Manusia?
Tidak lebih baik. Partikel Radiasi ini dapat menjadi ancaman bagi Manusia maupun sistem biologi yang ada dalam Orbit Bumi.
Misalnya, saat menyentuh permukaan kulit, Partikel Radiasi dapat mengionisasi air dan protein dalam tubuh, menyebabkan kerusakan sel, memodifikasi dna, rna, dan protein, yang dapat mengarah pada timbulnya kanker, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan gangguan kesehatan lainnya.
Dan Bila segala resiko yang ada pada Van Allen Belt diatas ditambah lagi dengan resiko dari Space Debris (Sampah Luar Angkasa), yang ada di Low Earth Orbit ke atas.
Maka bisa disimpulkan, bahwa untuk mencapai mimpi ke batas langit tertinggi, Manusia harus menghadapi Zona Kritis di Ketinggian 1.000km s/d 6.000km (Sabuk Radiasi + Sampah Luar Angkasa).
Dan itu adalah Mustahil!! Kecuali Sang Pencipta memang berkehendak lain.
Mau tahu seberapa bahayanya Sampah Luar Angkasa ini? Perhatikan..
Yang di atas barusan, masih kelas ringan, dan merupakan dampak yang ada di Zona Ketinggian dibawah 1.000km. Alias belum di Mix Up dengan Sabuk Radiasi.
Ngomong ngomong Soal ukuran Sampah Luar Angkasa, mau yang lebih mantab? Yang bahkan sudah jatuh ke tanah? Ini dia..
Dengan kata lain, Diciptakan Demi Kebaikan Umat Manusia.
Sebelumnya kita juga sudah sedikit membahas, bagaimana dampak buruk Sabuk Radiasi dan lingkungan Ruang Angkasa terhadap Wahana Luar Angkasa, khususnya Satelit.
Bagaimana dengan dampaknya bagi Manusia?
Tidak lebih baik. Partikel Radiasi ini dapat menjadi ancaman bagi Manusia maupun sistem biologi yang ada dalam Orbit Bumi.
Misalnya, saat menyentuh permukaan kulit, Partikel Radiasi dapat mengionisasi air dan protein dalam tubuh, menyebabkan kerusakan sel, memodifikasi dna, rna, dan protein, yang dapat mengarah pada timbulnya kanker, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan gangguan kesehatan lainnya.
Dan Bila segala resiko yang ada pada Van Allen Belt diatas ditambah lagi dengan resiko dari Space Debris (Sampah Luar Angkasa), yang ada di Low Earth Orbit ke atas.
Maka bisa disimpulkan, bahwa untuk mencapai mimpi ke batas langit tertinggi, Manusia harus menghadapi Zona Kritis di Ketinggian 1.000km s/d 6.000km (Sabuk Radiasi + Sampah Luar Angkasa).
Dan itu adalah Mustahil!! Kecuali Sang Pencipta memang berkehendak lain.
Mau tahu seberapa bahayanya Sampah Luar Angkasa ini? Perhatikan..
Micrometeoroid vs Kaca Depan Space Shuttle Challenger di misi STS-7
Kerusakan di Sayap Bagian Bawah Space Shuttle Discovery di misi STS-114
Kerusakan di Radiator Space Shuttle Endeavour di misi STS-118
Micrometeoroid vs Cupola Window ISS
Ngomong ngomong Soal ukuran Sampah Luar Angkasa, mau yang lebih mantab? Yang bahkan sudah jatuh ke tanah? Ini dia..
Coba bayangkan, apa yang akan terjadi, saat efek Van Allen Radiation Belt dikombinasi dengan Space Debris berkecepatan tinggi, dan bisa sebesar itu..??
Bila masih sulit membayangkannya, coba perhatikan ilustrasi versi GE berikut :
Van Allen Radiation Belt
Space Debris
Kesimpulannya??
KEHANCURAN MISI LUAR ANGKASA!!
Tetapi, itu masih belum seberapa. Saat anda sedang membaca artikel ini, sudah ada 2 upaya nyata dari sekelompok manusia yang mencoba meminimalisir "dampak buruk" dari Van Allen Radiation Belt dengan teknologi terkini, semata demi memuluskan target mereka mewujudkan ambisi untuk pergi ke Luar Angkasa.
Renungkan, Apa Yang Kira Kira Akan Terjadi Saat "Tameng" Alami Habitat Manusia Disingkirkan?
Btw, sebenarnya upaya itu sekaligus membuktikan, bahwa sampai dengan detik ini, Manusia TIDAK PERNAH BISA MENEMBUS VAN ALLEN RADIATION BELT.
Jadi, sejauh ini, batas tertinggi yang bisa diukur oleh Manusia menggunakan teknologi yang ada (Van Allen Probe), masih sebatas sisi luar dari Outer Van Allen Belt, tepatnya di ketinggian 60.000km.
Dan bisa jadi, itulah lapisan akhir dimana Firmament berada.
Semoga teknologi Manusia mendatang, semakin bisa membuktikan keterbatasan Manusia saat berhadapan dengan batas batas yang telah diciptakan-NYA. Amin..
(Bersambung)