Selasa, 16 Agustus 2016

Firmament - Batas Langit Terakhir (Bagian 1)



Batas Langit..

Seberapa jauh Manusia bisa mencapainya? atau malah mungkin menembusnya?

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita mengintip dulu catatan pencapaian Rekor Ketinggian oleh Manusia, beserta Teknologinya sampai dengan saat ini.

Wahana Berawak

Pesawat Jet :
1977. MiG25-M. Ketinggian 37,65 km.


Balon Udara dengan awak (Space Jump) :
2012. Felix Baumgartner. Ketinggian 38,96 km.

(Versi lain adalah oleh Alan Esutace, 2014 di Ketinggian 41,42 km. Tapi terkesan Fake, karena TIDAK ADA bukti pendukung yang jelas dan detail, baik berupa foto maupun video)


Pesawat Terbang:
2004. SpaceShipOne. Ketinggian 112 km.


Jadi sudah jelas, berdasarkan catatan Rekor Tertinggi pencapaian Manusia untuk menjauh dari permukaan Bumi adalah di 112km.

Wahana Tak Berawak

Balon Udara :
2002. BU60-1, Balloon Center, Ofunato City, Japan. Ketinggian 53 km.

Meriam :
1966. HARP's Project -  Bull's Space Gun. Ketinggian 180 km.

Satelit : 
Dari 6.600 Satelit yang pernah diluncurkan, 3.600 diantaranya masih berada di Orbit, namun hanya 1.000 saja yang masih beroperasi. 
Diperkirakan 500 Satelit ada di Low Earth Orbit (160km-2.000km), 50 Satelit ada di Medium Earth Orbit (20.000km), dan sekitar 450 sisanya ada di Geostationary Orbit (36.000km). 


Khusus Untuk Satelit, ketinggian yang diklaim tampaknya masih sangat patut dipertanyakan..

Kenapa? Karena adanya Van Allen Radiation Belt 

Van Allen Radiation Belt adalah sebuah lapisan Energi yang terbentuk dari Partikel Bermuatan Listrik, yang tertahan oleh Medan Magnet Bumi. 

Lapisan ini dibagi menjadi 2 Bagian (bahkan sempat menjadi 3 Bagian) :
1. Inner Belt : Range 1.000km - 6.000km
2. Outer Belt : Range 13.000km - 60.000km


Diantaranya terdapat wilayah yang disebut Safe Zone / Safe Slot, disinilah tempat aman bagi Wahana Luar Angkasa untuk mengorbit, karena bebas dari bahaya sabuk radasi tersebut. 

Apa bahaya sabuk radiasi bagi Satelit? Perhatikan yang satu ini..


Mengacu pada fakta adanya Van Allen Radiation Belt ini, maka adalah Lebih Masuk Akal jika Ketinggian maksimal sebuah Satelit ada di kisaran 6.000km - 13.000km. Itupun musti berjibaku dengan Inner Belt untuk mencapainya, dengan syarat Satelit belum terlepas dari Roket Pendorong. 

Tapi kalau pengen nggak repot, sebenarnya cukup "gantung" saja Satelit di kisaran 600km - 1.000km.
Lebih aman dan efesien. ;) 

Sayangnya, BISA JADI itu yang selama ini ini terjadi. :) Loh kok? ^_^

Silahkan bandingkan 2 Video Youtube berikut. 
Terdapat momen serupa yang "Tidak Lazim" dalam hajatan dari keduanya.

Peluncuran BRI sat


Peluncuran Arabsat & G-Sat


Lihat?? 
Diketinggian berapa mereka merayakannya??
Di Ketinggian Sekitar 4.000 Kilometer!! 
Dan tidak seorangpun yang menyadari adanya BAHAYA dari Van Allen Radiation Belt?!?!

Perhatikan ekspresi Direktur Operasional nya. 
Senang tapi bukan Lega, itu hal yang berbeda. 
Cukup janggal mengingat tugas yang sedang diembannya - terkesan main main.

Btw, kalau dipikir pikir, siapa juga yang nggak senang jika dapat Success Fee diluar Gaji Bulanan mencapai Ratusan Ribu Euro? :D

Kesimpulannya? Ketinggian yang tercantum / diklaim, BISA JADI TIDAK AKURAT.

(Bersambung)