Senin, 01 Agustus 2016

Dunia Penerbangan Dan NASA (Bagian 2)


Pada bagian sebelumnya, telah dijelaskan beberapa instrumen penting dari pesawat. Sebagian besar orang awam, akan menduga perangkat tersebut terkait langsung dengan Gravitasi dan Kutub Utara. Dengan kata lain, Pesawat dianggap bisa secara otomatis menyesuaikan posisinya terhadap permukaan Bumi yang Bulat, dan sekaligus menyesuaikan tujuan penerbangannya secara relatif terhadap Kutub Utara. 

Dan akhirnya kita ketahui bersama, bahwa itu Tidak Benar.

Telah dipahami sebelumnya, bahwa instrumen tersebut, kaitannya adalah dengan posisi dan kondisi Pesawat SEBELUM TERBANG (Di Darat), atau SAAT TERBANG LURUS DAN STABIL (Tapi tidak seakurat di Darat).

Di satu sisi, perangkat yang telah dijelaskan sebelumnya, masih tergolong Instrumen Elektromekanik yang umum pada Pesawat generasi awal yang dikenal dengan istilah IFR ataupun IMC, dan termasuk dalam sistem penerbangan INS (Inertial Navigation System)




Di era modern ini, instrumen Elektronik telah menjadi standard bagi semua pesawat modern untuk penerbangan komersil maupun militer. Instrumen Elektronik lebih kompleks dari generasi sebelumnya, dan cukup dikenal dikalangan penerbang dengan nama EFIS.

EFIS, adalah instrumen Elektronik yang digunakan dalam sistem penerbangan yang melibatkan Komputer didalamnya, yaitu IRS (Inertial Reference System). 
Belakangan Gyroscopic Instruments pada INS, yang masih menggunakan rotor dan gimbal, mulai digantikan oleh Ring Laser Gyroscope yang diklaim lebih akurat dan stabil pada IRS.




Meskipun dengan tampilan berbeda, keduanya memiliki fungsi yang pada dasarnya sama, yaitu memberikan informasi kepada Pilot tentang posisi pesawat secara relatif terhadap "posisi awal", juga ditambah beberapa fitur untuk menunjang penerbangan.

So, dengan adanya semua instrumen diatas beserta perkembangannya, bukankah Pilot seharusnya menyadari absennya indikasi Bumi Bulat dalam sebuah penerbangan?  
Yaitu terbang mendatar dan lurus tanpa perlu mengkoreksi ketinggian? 
Seharusnya, iya.

Testimoni underground dari beberapa Pilot jujur di dunia maya, menunjukkan bahwa mereka sebenarnya tahu akan (kejanggalan) ini.
Namun tentu saja, ada resiko yang harus mereka tanggung saat mempertanyakannya secara terbuka kepada orang lain, khususnya kepada pihak manajemen perusahaan penerbangan. Dan pasti sudah bisa ditebak, bagaimana akhir cerita dari seorang Pilot yang dianggap Gila bukan? Apakah mungkin ada yang rela melepas reputasi dan gaji tinggi demi FE? Jelas tidak, dan itu sangat manusiawi.

Kita, tidak berhak menyalahkan mereka, toh mereka tidak berbohong - sekedar menyimpan kebenaran untuk dirinya sendiri, meskipun akhirnya menjadi sebuah ganjalan di hati. Namun tampaknya, "ganjalan" itu sedikit terobati berkat adanya fitur "Autopilot" yang ada pada hampir semua Pesawat Terbang. Dimana dengan adanya fitur ini, Pilot bisa menjadikannya sebagai "pembenar" bahwa koreksi yang diperlukan, bisa jadi dilakukan secara halus dan otomatis. Sehingga memunculkan asumsi, seolah olah Pesawat, terbang menyesuaikan permukaan Bumi yang Bulat, tanpa campur tangan Pilot secara langsung via kemudi pesawat.

Maka, inilah fakta dimana hanya sedikit saja orang yang tahu, dan membuat Pilot manapun enggan berkomentar. Yaitu bahwa :

Autopilot, mengambil sebagian besar Tugas Pilot saat di Udara.

(Mohon ma'af sebelumnya, bagi siapapun yang berprofesi sebagai Pilot. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menjatuhkan atau mendiskreditkan profesi tertentu. Hanya sedikit berbagi wawasan dengan pembaca yang budiman)

Inilah Salah Satu Manfaat Autopilot Pada Pesawat
So, apa itu Autopilot pada Pesawat Terbang? Secara sederhana, itu memaksudkan sebuah fitur otomatis untuk menerbangkan Pesawat, tanpa campur tangan langsung dari Pilot.

Saat ini, Autopilot yang umum digunakan, masih sebatas saat posisi Pesawat sudah terbang, dan selama perjalanan. Sedangkan untuk urusan take off dan landing, Pilot masih mengambil alih. 

Meskipun sebenarnya, teknologi untuk Full Autopilot (Takeoff hingga Landing), sudah ada. 
Namun sepertinya masih butuh pengembangan lebih lanjut, hingga entah kapan, Dunia Penerbangan akan menjadi Full Otomatis, dan Terintegrasi secara Global.

Dalam wawancaranya dengan CNBC, Paul Robinson, Presiden dan CEO dari AeroTech Research menyebutkan "Autopilot pada dasarnya adalah sebuah komputer yang beroperasi dengan sangat, sangat cepat", ditambahkan "Autopilot bisa menerbangkan Pesawat hampir secara keseluruhan, diantara proses Take Off dan Landing".

Autopilot, adalah sebuah sistem yang bergantung pada sejumlah sensor yang ada di badan Pesawat, yang berfungsi untuk mengambil informasi seperti kecepatan, ketinggian, dan turbulensi. 

Dari data ini lah, Komputer akan memproses informasi dan menentukan perubahan apa yang harus dilakukan. Pada dasarnya, Autopilot dapat mengerjakan hampir semua tugas Pilot. 

Biasanya, sebelum Take Off, Pilot memasukkan Rute ke Komputer, seperti posisi awal, posisi akhir, dan juga bagaimana cara sampai kesana. 

Sehingga di Rute tersebut, terdapat serangkaian Titik yang akan tercatat, dimana setiap Titik ini, akan memiliki Kecepatan dan Ketinggian masing masing. 

Setelah Take Off dan pada ketinggian tertentu, Pilot biasanya akan menyalakan Autopilot, yang mana fitur ini akan mengambil alih penerbangan hampir sepanjang perjalanan ke tujuan. Dan ini, adalah prosedur standard di sebagian besar maskapai di dunia - Menggunakan Autopilot Dalam Penerbangan.  

Bahkan, dalam wawancaranya, Paul Robinson sempat menyebutkan bahwa panduan umum yang diberikan kepada Pilot adalah "Biarkan Komputer Yang Bekerja, Karena Komputer Bisa Melakukan Pekerjaan Lebih Baik Dari Seseorang".

Meski begitu, Pilot yang profesional dan memiliki skill tinggi, akan tetap aware meskipun Autopilot dinyalakan. Mereka harus memonitoring dan memastikan semua instrumen dalam posisi yang tepat. 

Jadi, sampai disini bisa disimpulkan, bahwa Asumsi tentang Pesawat yang terbang mengikuti lengkung permukaan Bumi yang Bulat, tetaplah sekedar Asumsi. Yang bila dibiarkan dapat menimbulkan Imajinasi dan fantasi tanpa Bukti.

Hubungannya dengan NASA? Tunggu artikel berikutnya.. :)

(Bersambung)